Label
- Artikel (4)
- Campus (1)
- Coretan Dinding (7)
- Economics (5)
- Galeri (2)
- Pojok Nanggroe (3)
- Quotes (1)
- Sosok (3)
Rabu, 24 November 2010
''Aceh Rindu Ku''
Indahnya gemerlap ibukota
Hari demi hari terus menerus
Kulewati dengan penuh kekosongan hati
Di kota gemerlap Jakarta
Menatap sedih Ayahanda yang terlelap
Ditemani deretan selang yang menyakitkan
Kota gemerlap yang seolah siap menerkam keputus-asaan manusia
Kota yang seolah tak peduli akan hadirnya sosial ditengah masyarakat
Kota yang seolah tak bedanya dengan hutan belantara
Yang siap menerkam siapa yang lemah
Ku merindukanmu hai kota tuaku,,, ACEH . . .
@RS Darmais,
By. [ Daryus Safwana AM ]
''Aku Gelap Untuk Terang''
Diterangi sang surya yang masih enggan
Menampakkan wujud keangkuhan
Sosok kegelapan mulai memaksa ketiadaan
Sang dedaunan yang melebarkan keindahan
Rasa takut mulai mengeluarkan
Gemerlap bintang malam
Akankah air terus mengalir
Membasahi rintihan ilalang
Jantung berdetak beriringan
Dengan waktu yang mulai hilang dari kenyataan
Peri bernyanyi menggoda sang pejantan
Ketidakpastian menjadi sebuah kebenaran
Menutupi kesombongan penikmat kupu-kupu malam
Saatnya ku terlelap di sampingmu
Wahai terang !
Izinkan hatiku merebah di dada Sang pemilik Alam....
Jalan Perdamaian,
By. [ Daryus Safwana AM ]
Minggu, 21 November 2010
It’s Me
MiLad-ku
Dimana 23 tahun yang lalu aku dilahirkan
Saat dimana keluargaku menungu kelahiranku
Menghirup udara dan mengenal dunia
Hari ini aku bersyukur pada Tuhan
Yang masih memberiku kesempatan
Untuk mengenang kembali
Hari dimana Ibuku pernah melahirkan
Kini usiaku sudah dua puluhan
Banyak cerita sudah aku rasakan
Baik itu kesenangan maupun kesusahan
Mengisi lembaran kalender kehidupan
Ibu,,, Terima kasih atas kasih sayangmu
Ayah,,, Engkau Bapak sekaligus guruku
Hari ini aku berjanji pada dunia
Kelak bisa membuat kalian bahagia
[Banda Aceh, 7 Maret 2010]
Sabtu, 20 November 2010
Ebiet G Ade – Berita Kepada Kawan
Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih …
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Koleksi Ebiet G Ade yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Ebiet G Ade – Berita Kepada Kawan
Gambar Artis Indonesia
Ebiet G Ade – Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tegaklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista… oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum… oh
Berubahlah agar Dia tersenyum
Koleksi Ebiet G Ade yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Ebiet G Ade – Untuk Kita Renungkan
Gambar Artis Indonesia
Download Youtube Video Clip Ebiet G Ade – Untuk Kita Renungkan
Foto Artis Indonesia
Senin, 15 November 2010
Pengelolaan Dana Otsus Aceh ; Sudahkah Tepat Sasaran ??
Pengelolaan Dana Otsus
(Suatu Kajian Hukum)
Taqwaddin - Opini
HASIL Pansus DPRA dan Badan Anggaran DPR RI terhadap penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh, menyiratkan kekecewaan yang mendalam. Pemanfaatan dana otsus belum mencapai hasil sebagaimana diharapkan (Serambi, 5 November 2010). Dari temuan Pansus DPRA, disinyalir banyak proyek otsus tidak tepat sasaran, tidak tepat peruntukkan, tidak tepat waktu, dan tidak tepat pelaporan.
Selasa, 09 November 2010
Memori Referendum 1999
Memori Referendum 1999
M Adli Abdullah - Opini
HARI ini, memori saya diputar pada 11 tahun lalu. Kenangan rakyat Aceh pada Sidang Umum Masyarakat Pejuang Referendum (SU-MPR) Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, 8 November 1999. Kala itu, semua elemen masyarakat bersatu tekad mengakhiri konflik Aceh secara bermartabat. Salah satu isu yang mencuat adalah referendum. Saat itu, di keude kupi, terdengar sayup-sayup pekikan “merdeka” atau “referendum”.
Sabtu, 06 November 2010
Iwan Fals - Jangan Bicara
jangan bicara soal idealisme
mari bicara berapa banyak uang di kantong kita
atau berapa dahsyatnya
ancaman yang membuat kita terpaksa onani
jangan bicara soal nasionalisme
mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri
atau tentang kita yang buat
bisul tumbuh subur
di ujung hidung yang memang tak mancung
jangan perdebatkan soal keadilan
sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan
jangan cerita soal kemakmuran
sebab kemakmuran hanya untuk anjing si Tuan Polan
lihat di sana… di Urip meratap
di teras marmer direktur Mutat
lihat di sana… si Icih sedih
di ranjang empuk waktu majikannya menindih
lihat di sana…. parade penganggur
yang tampak murung di tepi kubur
lihat di sana……. antrian pencuri
yang timbul sebab nasinya dicuri
jangan bicara soal runtuhnya moral
mari bicara tentang harga diri yang tak ada arti
atau tentang tanggung jawab
yang kini dianggap sepi
Koleksi iwan fals yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Iwan Fals – Jangan Bicara
Gambar Artis Indonesia
Bondan ft. Fade2Black - Hidup Berawal Dari Mimpi
Di pagi ini ku bebas karna ga ada kelas
Di ruang mata ini kamar ini serasa luas
Letih dan lelah juga lambat lambat terkuras
Teh sudah habis kerongkongan ku pun puas
Mulai kutulis semua kehidupan di kertas