Bukan ada karna ketiadaan
Diterangi sang surya yang masih enggan
Menampakkan wujud keangkuhan
Sosok kegelapan mulai memaksa ketiadaan
Sang dedaunan yang melebarkan keindahan
Rasa takut mulai mengeluarkan
Gemerlap bintang malam
Akankah air terus mengalir
Membasahi rintihan ilalang
Jantung berdetak beriringan
Dengan waktu yang mulai hilang dari kenyataan
Peri bernyanyi menggoda sang pejantan
Ketidakpastian menjadi sebuah kebenaran
Menutupi kesombongan penikmat kupu-kupu malam
Saatnya ku terlelap di sampingmu
Wahai terang !
Izinkan hatiku merebah di dada
Sang pemilik Alam....
Jalan Perdamaian,
By.
[ Daryus Safwana AM ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar